Kamis, 20 Agustus 2015

Kiat Supaya Bayi Tidak Lahir Sungsang

Kiat Supaya Bayi Tidak Lahir Sungsang

 Sedikit banyak ibu khawatir bakal bayi sungsang, yakni satu buah kondisi dimana posisi kepala bayi di dalam rahim berada di atas sehingga kaki atau pantat akan keluar terlebih dahulu waktu persalinan normal. Menurut dr. Karno Suprapto, Sp. OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, terdapat dr rochelle skin expert dua faktor penyebab bayi sungsang, ialah factor janin dan factor ibu sendiri.
dr rochelle skin expert

 Dari faktor janin, ukuran bayi terhadap rahim serta kehamilan kembar akan mempengaruhi posisi bayi. Sedangkan dari segi hal ibu antara lain tumor rahim, bentuk rahim tidak normal, air ketuban terlalu tak sedikit, letak plasenta, dan lain-lain. Kehamilan sungsang mampu diketahui melalui bantuan ultrasonografi atau USG.
Buat menghindari melahirkan sungsang, berikut trik yang akan dipraktekkan.

 1. Mengubah Posisi Bayi
 Janin sungsang yang terjadi sebelum usia kehamilan 32 minggu atau 8 bulan bisa diubah posisinya. Tetapi tidak dianjurkan dibawa ke dukun pijat dan diputar posisinya dikarenakan sangat berbahaya dan tali pusat bayi bakal terpluntir.
Lakukan posisi bersujud (knee chest position), dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah, 2 kali sehari selagi 10 menit. Factor ini bertujuan biar bayi mendapat ruangan buat berputar pada posisi normal. Kalau dilakukan rutin, posisi bersujud ini mempunyai dapat menjadi 92 persen berhasil.
Trick lain utk mengubah posisi bayi adalah dengan kiat versi luar atau externalcephalic versin (ECV). Tetapi, tidak hanya sakit, trik ini berisiko bagi janin sebab bakal menghambat sirkulasi oksigen ke otaknya.

 2. Senam Hamil
 Senam hamil yakni salah satu kiat yang mampu dilakukan buat menyiapkan kelancaran pada disaat proses melahirkan sang calon buah hati. Senam bagi ibu berbadan dua ini bermanfaat bagi ibu dan bayi dalam rahim.
 Bagi ibu hamil, senam ini memberi kapabilitas pada otot tungkai sehingga akan membantu tubuh bersama lebih kuat. Sementara bayi bakal memiliki ruangan untuk bergerak sehingga mampu meminimalisir risiko sungsang.

 3. Gunakan Cahaya atau Musik
 Arahkan cahaya senter terhadap kepala bayi yang sungsang lalu arahkan kepada posisi normal jalan lahir. Cahaya ini bakal menarik perhatian bayi dalam lahir. terkecuali cahaya, musik juga akan diperlukan dengan cara yang sama.

 4. Tempelkan Benda Dingin
 Bayi dalam rahim tidak gemar dingin sehingga Anda dapat menempelkan benda dingin terhadap posisi kepala bayi yang sungsang. Dengan adanya rasa dingin tersebut, bayi akan berputar utk menghindari daerah dingin tersebut.
Yang terpenting untuk mencegah melahirkan sungsang yakni kesiapan mental ibu dalam proses melahirkan dan perlakuan-perlakuan dini terhadap janin untuk mengurangi risiko posisi bayi sungsang.

Trick Agar Bayi Tidak Lahir Sungsang

 Sedikit tak sedikit ibu khawatir akan bayi sungsang, ialah suatu kondisi di mana posisi kepala bayi di dalam rahim berada diatas sehingga kaki atau pantat dapat ke luar terlebih dahulu waktu persalinan normal. Menurut dr. Karno Suprapto, Sp. OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, terdapat dua aspek penyebab bayi sungsang, yaitu hal janin dan perihal ibu sendiri.
 Dari aspek janin, ukuran bayi kepada rahim pun kehamilan kembar akan mempengaruhi posisi bayi. Sedangkan dari segi aspek ibu antara lain tumor rahim, bentuk rahim tidak normal, air ketuban terlalu banyak, letak plasenta, dan lain-lain. Kehamilan sungsang mampu diketahui melalui bantuan ultrasonografi atau USG.
Buat menghindari melahirkan sungsang, berikut trik yang dapat dipraktekkan.

 1. Mengubah Posisi Bayi
 Janin sungsang yang berlangsung sebelum usia kehamilan 32 minggu atau 8 bulan mampu diubah posisinya. Tetapi tidak dianjurkan dibawa ke dukun pijat dan diputar posisinya dikarenakan amat sangat berbahaya dan tali pusat bayi bakal terpluntir.
Laksanakan posisi bersujud (knee chest position), dgn posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah, 2 kali sehari selama 10 menit. Perihal ini bertujuan agar bayi mendapat tempat buat berputar pada posisi normal. Seandainya dilakukan rutin, posisi bersujud ini mempunyai mungkin saja 92 persen berhasil.
Trick lain buat mengubah posisi bayi yakni dengan cara versi luar atau externalcephalic versin (ECV). Namun, tak hanya sakit, trick ini berisiko bagi janin lantaran akan menghambat sirkulasi oksigen ke otaknya.

 2. Senam Hamil
 Senam hamil yakni salah satu trick yang bisa dilakukan buat menyiapkan kelancaran pada ketika proses melahirkan sang calon buah hati. Senam bagi ibu berbadan dua ini bermanfaat bagi ibu dan bayi dalam rahim.
 Bagi ibu hamil, senam ini memberi kekuatan kepada otot tungkai sehingga dapat menunjang tubuh bersama lebih kuat. Sementara bayi sanggup memiliki lokasi untuk bergerak sehingga mampu meminimalisir risiko sungsang.

 3. Gunakan Cahaya atau Musik
 Arahkan cahaya senter terhadap kepala bayi yang sungsang dahulu arahkan pada posisi normal jalan lahir. Cahaya ini dapat menarik perhatian bayi dalam lahir. Tidak Hanya cahaya, musik pula bakal dimanfaatkan dengan cara yang sama.

 4. Tempelkan Benda Dingin
 Bayi dalam rahim tidak menyukai dingin sehingga Anda akan menempelkan benda dingin terhadap posisi kepala bayi yang sungsang. Dengan adanya rasa dingin tersebut, bayi akan berputar untuk menghindari daerah dingin tersebut.
Yang terpenting buat mencegah melahirkan sungsang adalah kesiapan mental ibu dalam proses melahirkan dan perlakuan-perlakuan dini terhadap janin untuk mengurangi risiko posisi bayi sungsang.

Trik Agar Bayi Tidak Lahir Sungsang

 Sedikit banyak ibu khawatir dapat bayi sungsang, adalah suatu kondisi dimana posisi kepala bayi di dalam rahim berada di atas sehingga kaki atau pantat dapat keluar terlebih dahulu disaat persalinan normal. Menurut dr. Karno Suprapto, Sp. OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, terdapat dua perihal penyebab bayi sungsang, ialah elemen janin dan factor ibu sendiri.
 Dari hal janin, ukuran bayi pada rahim pun kehamilan kembar dapat mempengaruhi posisi bayi. Sedangkan dari segi elemen ibu antara lain tumor rahim, bentuk rahim tidak normal, air ketuban terlalu tak sedikit, letak plasenta, dan lain-lain. Kehamilan sungsang dapat ketahuan melalui bantuan ultrasonografi atau USG.
Utk menghindari melahirkan sungsang, berikut cara yang dapat dipraktekkan.

 1. Mengubah Posisi Bayi
 Janin sungsang yang terjadi sebelum usia kehamilan 32 minggu atau 8 bulan akan diubah posisinya. Tetapi tidak dianjurkan diboyong ke dukun pijat dan diputar posisinya dikarenakan amat sangat berbahaya dan tali pusat bayi sanggup terpluntir.
Lakukan posisi bersujud (knee chest position), dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah, 2 kali sehari selama 10 menit. Hal ini bertujuan agar bayi mendapat tempat untuk berputar terhadap posisi normal. Bila dilakukan rutin, posisi bersujud ini mempunyai dapat menjadi 92 prosen berhasil.
Trick lain utk mengubah posisi bayi adalah bersama kiat versi luar atau externalcephalic versin (ECV). Tapi, selain sakit, trick ini berisiko bagi janin dikarenakan akan menghambat sirkulasi oksigen ke otaknya.

 2. Senam Hamil
 Senam hamil merupakan salah satu cara yang akan dilakukan utk menyiapkan kelancaran terhadap diwaktu proses melahirkan sang calon buah hati. Senam bagi ibu berbadan dua ini bermanfaat bagi ibu dan bayi dalam rahim.
 Bagi ibu hamil, senam ini memberi kekuatan pada otot tungkai sehingga dapat menopang tubuh dgn lebih kuat. Sementara bayi akan memiliki area buat bergerak sehingga bisa meminimalisir risiko sungsang.

 3. Gunakan Cahaya atau Musik
 Arahkan cahaya senter pada kepala bayi yang sungsang lalu arahkan terhadap posisi normal jalan lahir. Cahaya ini akan menarik perhatian bayi dalam lahir. Tidak Hanya cahaya, musik pun dapat digunakan dengan cara yang sama.

 4. Tempelkan Benda Dingin
 Bayi dalam rahim tidak menyukai dingin sehingga Anda bakal menempelkan benda dingin pada posisi kepala bayi yang sungsang. Dgn adanya rasa dingin tersebut, bayi akan berputar untuk menghindari daerah dingin tersebut.
Yang terpenting buat mencegah melahirkan sungsang ialah kesiapan mental ibu dalam proses melahirkan dan perlakuan-perlakuan dini terhadap janin untuk mengurangi risiko posisi bayi sungsang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog